Gubernur Kalbar Ir. H. Sutarmidji, menghadiri penancapan tiang pertama pembangunan jembatan Marsedan, Kecamatan Semitau, Kab. Kapuas Hulu, Minggu (12/3/2023). |
KAPUAS HULU, KapuasRayaNews.com - Pada kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji di dampingi Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan melaksanakan pemancangan tiang pertama pembangunan jembatan Marsedan di Kecamatan Semitau. pada Minggu (12/3/2023).
Kunjungan tersebut turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Kuswandi, OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.
Sementara itu Gubernur Kalbar Sutarmidji menyampaikan, pembangunan ekonomi di Kalbar perlu terus dipacu, karena kita harus mengejar ketertinggalan, alhamdulillah tahun 2018 itu PAD baru Rp1,7 triliun akhir 2018 jadi Rp1,9 triliun tahun ini insyaallah sudah sampai Rp3,4 triliun, jadi selama saya jadi Gubernur dari 1,7 jadi 3,4 triliun PAD.
“Itu APBD kita sudah jauh lebih besar dibandingkan transfer dari pusat, ini menunjukkan bahwa ekonomi di Kalbar itu terus berkembang dan bertumbuh,” katanya.
Kunci dari semuanya lanjut Gubernur, investor masuk, kemudian ekonomi berjalan dengan baik, itu adalah harmonisasi dari daerah itu sendiri.
“Saya yakin Kapuas Hulu ini bisa menciptakan kondisi yang kondusif dan harmonis, dibawah kepemimpinan Bupati Sis, supaya bisa bersama sama masyarakat membangun Kapuas Hulu HEBAT,” pungkasnya.
"Terima kasih atas kehadiran Gubernur Kalimantan Barat yang telah melaksanakan pemancangan tiang pertama pembangunan jembatan Marsedan. Selain itu juga untuk meninjau beberapa kegiatan terutama terkait jembatan dan jalan, karena jalan di Kapuas Hulu ada dua ruas jalan yang menjadi kewenangan Provinsi, yaitu ruas jalan simpang Sejiram sampai ke Semitau, kemudian dari Semitau sampai Suhaid kurang lebih 37,95 Km," ujar Fransiskus Diaan.
“Yang terdiri dari 31 jembatan yang lebar ataupun yang kecil, itu terdapat 21 jembatan yang kondisi rusak berat dan rusak ringan,” katanya.
Lanjut Bupati, Kalau jembatan Marsedan sudah selesai, kemudian jembatan Semitau, kemudian ada satu lagi yang menjadi kendala kami di Kapuas Hulu khususnya di Semitau yaitu jembatan sungai Kecapa, yang tadi kalau kita dari simpang Sejiram, ada jembatan darurat itu namanya sungai Kecapa, dan selama ini ketika terjadi banjir selalu menjadi kendala mobil pribadi maupun mobil logistik sehingga tidak bisa masuk ke Semitau, dengan ketinggian air banjir 1,5 hingga 2 meter.
“Logistik dibongkar di sana kemudian di lansir dan ini yang mungkin menyebabkan harga sembako menjadi naik, itu mungkin berpengaruh kepada inflasi juga di Semitau,” katanya.
Bupati Sis juga berharap ada perhatian dari Pemerintah Provinsi dan tentu ini menjadi harapan seluruh masyarakat Semitau Hilir, Semitau Hulu dan Suhaid.
"Kami berharap banyak kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat agar menjadi perhatian untuk kedepannya nanti," pungkas Bupati Sis. (Sam Tyo)