Bupati Sis Hadiri Gawai Dayak "Sandau Ari" di Semuntik

Kategori Berita

Bupati Sis Hadiri Gawai Dayak "Sandau Ari" di Semuntik

Bupati Kapuas Hulu beserta rombongan saat menghadiri Gawai Dayak "Sandau Ari" di Desa Semuntik, Kec. Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (10/6/2022).

KAPUAS HULU, KapuasRayaNews.com -
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menghadiri Gawai Dayak Sandau Ari di Dusun Pesayak, Desa Semuntik, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (10/6/2022).

Dalam sambutannya, Camat Badau Sargito menuturkan, gawai dayak bersama kali ini adalah gawai Dayak Iban. Gawai ini sebagai ajang silaturahmi dalam rangka meningkatkan kekompakan dan kebersamaan. 

"Mari tinggalkan perbedaan dan bersatu. Jangan sampai terjadi perpecahan diantara kita," ucap Sargito.

Sargito juga mengajak masyarakat Iban di Kecamatan Badau untuk melalukan gawai terpusat secara bergilir di desa-desa yang ada. "Mungkin kedepan bergilir ke desa lain. Lokasinya nanti disepakati," paparnya.
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan saat memberikan sambutan pada acara Gawai Dayak "Sandau Ari".

Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan, gawai Dayak dilakukan seluruh sub suku Dayak khususnya yang ada di Kapuas Hulu, dimana ini merupakan wujud syukur dan berdoa agar kedepan dapat hasil berlimpah kedepannya.

"Gawai Dayak ini ada prosesi yang sakral. Ini aset budaya yang bisa jadi potensi wisata," ucapnya.

Selain Dayak, ada beragam suku yang eksis di Kapuas Hulu. Keragaman tersebut harus terus direkat dengan hubungan yang harmonis, kata Sis akrap sapaannya.

"Kita punya visi misi Kapuas Hulu HEBAT, yakni Harmonis, Energik, Berdaya Saing, Amanah dan Terampil. Untuk visi Harmonis ini kita semua harus bersatu dan sama-sama membangun," tuturnya.

Dalam kesempatan itu Bupati Kapuas Hulu mengajak agar masyarakat memperkuat harmonisasi antar suku yang ada di Bumi Uncak Kapuas.

Disela gawai Dayak, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan juga menerima aduan masyarakat akan sulitnya mendapat air bersih. Untuk itu, Ia pun menegaskan melalui dinas teknis, pihaknya akan berupaya mencari solusi untuk permasalahan itu.

"Masalah air bersih akan jadi catatan karena seperti disampaikan masyarakat, sungai yang ada tidak bisa dimanfaatkan lagi. Namun nanti perlu dicari bersama, sumber air lainnya seperti sungai lain, sumur bor atau lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat," ungkapnya. (red)

#Release://HumproKH
#Editor://Amrin
uncak