KOPRABUH Gelar Sosialisasi Perdana Kepada Poktan Kratom Tentang SOP Program Food Grade

Kategori Berita

KOPRABUH Gelar Sosialisasi Perdana Kepada Poktan Kratom Tentang SOP Program Food Grade

Ketua Cabang KOPRABUH Hayati Borneo Provinsi Kalbar, Yosef (kanan), saat menyampaikan penyuluhan kepada Poktan di Desa Pala Pulau, tentang SOP pengolahan Kratom berstandar melalui Program Food Grade, Sabtu (30/1/2021).

KAPUAS HULU, KapuasRayaNews.com -
Koperasi Anugerah Bumi Hijau (KOPRABUH) Hayati Borneo melakukan pelatihan atau edukasi SOP kepada Kelompok Tani (Poktan) yang sudah terbentuk sebelumnya, yang di gelar di Kantor Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (30/1/2021) pukul 09:00 WIB.

Dimana, kegiatan tersebut di hadiri langsung oleh pengurus Cabang KOPRABUH Hayati Borneo Provinsi Kalbar Yosef dan Gusti Prabu.

Hadir juga pengurus KOPRABUH Hayati Borneo Kabupaten Kapuas Hulu Rajuliansyah, Simon Mora, Evi Saptinawati, Bambang Trisno, Zainudin. Ketua KOPRABUH Hayati Borneo Kecamatan Putussibau Utara Ralidin, Kades Pala Pulau Antonius Gandi dan beberapa perangkat desa serta perwakilan para Poktan Desa Pala Pulau.

Ketua Cabang KOPRABUH Hayati Borneo Provinsi Kalbar, Yosef, mengatakan bahwa kegiatan ini perdana kita gelar dalam rangka mengedukasi para petani khususnya yang sudah masuk sebagai anggota KOPRABUH Hayati Borneo berkaitan dengan SOP yang sudah ditetapkan Koperasi.

"Penyuluhan perdana ini dilakukan kepada Poktan yang sudah bergabung dengan Koperasi. Dimana juga dengan telah dibukanya fasilitas pengolahan daun Kratom (Mitragyna Speciosa) yang berstandar food grade di Kapuas Hulu," ujar Yosef kepada media ini, Sabtu (30/1).
Rajuliansyah (kiri), Ketua II KOPRABUH Hayati Borneo Kapuas Hulu, saat memberikan sosialisasi kepada para Poktan di Desa Pala Pulau, Sabtu (30/1/2021).

Selain itu, kegiatan ini juga sekaligus penyerahan buku anggota pertama kepada anggota Koperasi sebagai salah satu syarat dalam sistem yang akan dijalankan ketika memproduksi produk Kratom, tambahnya.

"Adapun tujuan pelatihan tersebut adalah supaya para petani yang sudah tergabung di dalam anggota Koperasi dapat bekerja higienis sesuai SOP yang sudah ditetapkan oleh Koperasi," jelasnya.

Sehingga produksi hilir dapat mengontrol hal-hal yang kritis dari dasar, dalam hal ini yaitu tingkat petani dan tempat pengolahan daun mendapatkan bahan baku yang berkualitas baik serta mampu menjaga kepercayaan pasar internasional, yang pada prinsipnya terkonsentrasi untuk menerima barang yang berstandar food grade, terang Yosef.

Sementara itu, Ketua KOPRABUH Hayati Borneo Kabupaten Kapuas Hulu Melalui Ketua II, Rajuliansyah, mengatakan, sangat bangga dan berterima kasih kepada KOPRABUH Hayati Borneo yang telah membuka pabrik pengolahan Kratom di Kabupaten Kapuas Hulu.

"Pabrik pengolahan Kratom di Kapuas Hulu merupakan pabrik yang pertama kalinya ada di Indonesia bahkan di dunia yang berstandar internasional," kata Rajuli.

Rajuli berharap, dengan telah dibukanya fasilitas pengolahan Kratom di Kapuas Hulu ini bisa membantu penghasilan masyarakat bahkan bisa meningkatkan tarap hidup masyarakat khususnya petani Kratom di Kapuas Hulu.

Selain itu, peran serta masyarakat atau petani yang tergabung dalam anggota Koperasi agar tetap menjaga kebersihan, tata kelola, tata cara dan tata kerja KOPRABUH Hayati Borneo sesuai dengan SOP.

"Dengan keberadaan pabrik Kratom ini, kita juga dapat menjaga kestabilan harga yang lebih baik dan layak kepada petani khususnya Poktan yang sudah tergabung melalui desa masing-masing," terangnya.

Karena program KOPRABUH Hayati Borneo perekrutan Poktannya melalui desa yang di kelola lewat BUMDES, sehingga bisa memberikan kontribusi buat PADes bahkan PAD Kabupaten Kapuas Hulu, jelas Rajuli.
Penyerahan buku anggota Koperasi kepada Poktan yang diterima langsung Antonius Gandi Kades Pala Pulau, Sabtu (30/1/2021).

"Kami juga mohon dukungan pemerintah dan masyarakat, karena pabrik ini di amanah kan kepada kita bersama sebagai aset terbesar yang dapat kita persembahkan buat kita dan anak cucu kita kedepan, sebab kalau bukan kita siapa lagi," ucapnya.

Terima kasih banyak juga kami sampaikan kepada KOPRABUH Hayati Borneo dan kawan-kawan dari PEKRINDO yang telah menginvestasikan dana milyaran rupiah untuk membantu masyarakat dengan membangun pabrik pengolahan kratom di Kabupaten Kapuas Hulu, ungkapnya. (Amr)


uncak