Spontanitas dan Sukarela, Sejumlah Wartawan di Kapuas Hulu Bantu Korban Rumah Ambruk Akibat Banjir

Kategori Berita

Spontanitas dan Sukarela, Sejumlah Wartawan di Kapuas Hulu Bantu Korban Rumah Ambruk Akibat Banjir

Sejumlah wartawan di Kapuas Hulu saat menyerahkan bantuan kepada salah satu warga Putussibau yang rumahnya ambruk akibat banjir, Minggu (20/9/2020).
KAPUAS HULU, KapuasRayaNews.com - Sejumlah wartawan dari berbagai media yang ada di Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat secara spontanitas dan sukarela memberikan bantuan kepada salah satu warga di Putussibau Kota yang menjadi korban akibat terjangan banjir beberapa hari lalu, dimana mengakibatkan rumahnya ambruk.

Korban yang rumahnya ambruk atas nama Bastiansyah alias Abas (33), berada di Jalan Pancasila Gg. Beringin Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Penyerahan bantuan dilakukan oleh beberapa wartawan diantaranya Timotius (Perum LKBN Antara), Sahirul Hakim (Tubun Pontianak), Bayu Widodo (MenaraToday), Noto Sujarwoto (Uncak), Anderias (Pontianak Post).

"Setelah kawan-kawan wartawan mendengar ada rumah warga yang ambruk akibat terjangan banjir beberapa hari lalu, secara spontanitas dan sukarela kami mengumpulkan dana untuk selanutnya akan kami serahkan langsung kepada Abas, korban rumah ambruk," ujar Timotius, usai menyerahkan bantuan bersama sejumlah jurnalis lainnya, Minggu (20/9/2020).

Lebih lanjut Timotius menjelaskan, bahwa banjir besar yang terjadi pada 14 hingga 16 September 2020 di Kapuas Hulu, merupakan banjir terbesar yang pernah melanda Kapuas Hulu, sehingga boleh dikatakan merata merendam permukiman serta rumah warga yang sempat melumpuhkan aktivitas masyarakat terutama di Kota Putussibau dan sekitarnya.

"Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan bebang korban," ungkap Timotius.
Hal senada dikatakan Jurnalis Tribun Pontianak, Sahirul Hakim, bahwa bantuan itu tidak seberapa jika dibandingkan kerugian saudara kita yang ambruk rumahnya akibat banjir, namun setidaknya sedikit bantuan kawan-kawan jurnalis semoga dapat meringankan beban yang bersangkutan.

"Kami turut prihatin dengan musibah yang terjadi di Kapuas Hulu, apalagi yang menimpa seorang warga yang kehilangan tempat tinggal," tutur Hakim.

Sementara itu, Noto Sujarwoto, Jurnalis Uncak, mengatakan sejumlah Jurnalis di Kapuas Hulu mencoba berbagi rasa dengan korban banjir, meskipun sebenarnya para jurnalis juga merupakan korban banjir.

"Rumah beberapa wartawan juga ada yang terendam banjir, dimana harta benda wartawan ada yang tidak bisa diselamatkan, namun kami melihat ternyata ada saudara kita yang nasibnya juga jauh lebih terpukul akibat rumahnya roboh karena banjir, kami tergerak dan mengumpulkan uang seadanya membantu saudara kita ini. Semoga bantuan ini bermanfaat," terang Noto.

Jurnalis Menaratoday, Bayu Widodo, juga berharap dengan bantuan dari sejumlah Jurnalis di Kapuas Hulu dapat meringankan beban warga yang rumahnya roboh akibat banjir itu.

"Kami secara suka rela menyumbangkan bantuan seadanya, semoga bantuan ini bermanfaat dan meringankan beban saudara kita yang kehilangan tempat tinggal dan itu bentuk kepedulian kami, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan di tengah musibah yang melanda Kapuas Hulu," ungkap Bayu.

Bastiansyah (33) menyampaikan terimakasih atas kepedulian sejumlah jurnalis, bantuan tersebut sangat membantu dirinya dan keluarga.

"Alhamdulillah, terimakasih atas kepedulian kawan - kawan semua, saat ini kami mengungsi di bangunan TK Paud," kata Bastiansyah singkat. (Amrin)
uncak