Sunarko Kembali Terpilih Menjadi Ketua PGRI Kapuas Hulu

Kategori Berita

Sunarko Kembali Terpilih Menjadi Ketua PGRI Kapuas Hulu

Sunarko, Ketua PGRI terpilih saat penanda tanganan surat serah terima jabatan.
KAPUAS HULU, KapuasRayaNews.com - Sunarko, S.Pd.,M.M. Pd, kembali terpilih menjadi Ketua PGRI Kapuas Hulu yang kedua kalinya pada acara Konferensi Kabupaten X Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kapuas Hulu, masa bakti 2020-2025 yang berlangsung di Gedung MABM Kapuas Hulu, Senin (10/8/2020).

"Terpilihnya saya menjadi Ketua PGRI Kapuas Hulu merupakan amanah yang berat yang harus saya emban lima tahun kedepan", tutur Sunarko, dihubungi media ini, Selasa (11/8).

Meski demikian, saya dan rekan-rekan pengurus akan berjuang dengan segenap pemikiran dan sekuat tenaga yang kami miliki untuk memenuhi aspirasi anggota PGRI Kapuas Hulu, ujarnya.

Lebih lanjut Sunarko mengatakan, permasalahan organisasi PGRI sangat luas dan komplek baik internal maupun eksternal.
Suasana saat prosesi pelantikan.
Dimana, permasalahan internalnya masih banyak anggota PGRI belum aktif dalam membesarkan organisasi PGRI, solidaritas antar anggota juga masih belum begitu baik serta SDM masih rendah, terangnya.

"Meski demikian, masalah ini nantinya akan kami perioritaskan untuk di tuntaskan melalui berbagai program yang kami buat. Diantaranya melalui workshop, seminar dan berbagai pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme guru", jelas Sunarko.

Terkait masalah eksternal, dimana saat ini Pemerintah Daerah mengalihkan dana Bosda untuk kegiatan lainnya, guru honor sekolah belum mendapatkan SK dari Dinas Pendidikan atau Pemerintah Daerah, sehingga tidak bisa membuat NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan), Guru yang sudah di nyatakan lulus P3K juga belum mendapatkan SK, ungkap Sunarko.

"PGRI saat ini belum memiliki sekretariat tetap, PGRI juga belum memiliki gedung guru. Masalah eksternal ini yang kami perjuangkan 5 tahun kedepan", paparnya.

Saya juga berharap kepada guru tetap solid dan kompak membantu permasalahan anggotanya dengan profesional serta aktif membesarkan organisasi PGRI sehingga mampu menjawab tantangan zaman.

"Kepada pemerintah daerah, saya meminta agar dapat memberikan kembali dana BOSDA ke sekolah-sekolah, membuatkan SK bagi guru honor sekolah dan pemerintah daerah bisa membantu PGRI membuatkan Gedung guru", pintanya. (Amrin)
uncak