Sisa-sisa puing rumah betang Dipan Nipan Bolong di Desa Benua Tengah, Kapuas Hulu pasca kebakaran hari Minggu (19/7/2020) malam. |
Rumah betang Dipan Nipan Bolong tersebut merupakan rumah khas suku dayak ini merupakan peninggalan nenek moyang "Dayak Tamambaloh" yang turun temurun masih dihuni hingga sekarang dan diperkirakan sudah ratusan tahun usianya.
Namun, setelah kejadian tersebut kini hanya tinggal kenangan karena tidak satupun lagi yang tampak serta tersisa akibat keganasan sijago merah. Hanya puing-puing dari sisa amukan si jago merah.
BPBD Kapuas Hulu saat ditempat kejadian kebakaran rumah betang Dipan Nipan Bolong, di Desa Nanga Nyabau, Minggu (19/7) malam. |
"Sekitar 2 jam lamanya api menghanguskan seluruh pintu rumah betang Dipan Nipan Bolong, dan dugaan sementara api berasal dari dapur salah satu penghuni rumah betang tersebut," terang Gunawan.
Lebih lanjut Gunawan menjelaskan bahwa dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, dimana ada 100 lebih jiwa yang tinggal di betang tersebut dan kerugian diperkirakan miliaran rupiah.
Untuk sementara para korban diungsikan kerumah-rumah warga, kantor desa serta rumah sekolah, tuturnya.
"Langkah selanjutnya hari ini kami akan mengiventarisir kerugiannya serta akan menyalurkan sebagian logistik terutama sembako kepada masyarakat yang menjadi korban kebakaran", ungkap Gunawan. (Amrin)