Sudah Sepekan Digenangi Banjir, Aktifitas Warga Embaloh Hilir Lumpuh Total

Kategori Berita

Sudah Sepekan Digenangi Banjir, Aktifitas Warga Embaloh Hilir Lumpuh Total

Polsek Embaloh Hilir mengecek kondisi banjirnya dengan menyambangi warga-warga.
KAPUAS HULU, KapuasRayaNews.com - Akibat curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, membuat beberapa Kecamatan di Kapuas Hulu terkena dampak banjirnya.

Akibat sungai kapuas meluap, Kecamatan Embalih Hilir, Kapuas Hulu yang tepat berada di pesisir sungai kapuas terkena dampak langsung banjirnya.

"Sudah sepekan ini Embaloh Hilir serta beberapa desa lainnya terendam banjir karena luapan air sungai kapuas," kata Kapolsek Embaloh Hilir IPDA Jamali, Kamis (16/7/2020).
Anggota Polsek Embaloh Hilir saat menggelar patroli dan monitoring konsisi banjir di wilahnya.
Selain itu, untuk mengetahui wilayah yang terendam banjir, dirinya bersama sejumlah anggota Polsek melaksanakan patroli dan monitoring, Rabu (15/7), ujarnya.

"Dari monitoring yang kita lakukan, terpantau bahwa debit air makin meningkat sejak tanggal 10 Juli 2020, dan banjir tersebut menggenang Desa-desa di Embalih Hilir serta tak luput di ibu kota kecamatan yaitu Desa Nanga Embaloh," ungkap IPDA Jamali.

Jamali menyebutkan, titik yang mengalami banjir diantaranya Desa Nanga Embaloh ketinggian air sekitar 50-100 cm,  menggenang akses jalan sepanjang sekitar 500 meter.

"Kemudian di Desa Nanga Palin, akses jalan tergenang sekitar 1 kilo meter, dengan ketinggian air 80-150 cm," kata Kapolsek.

Kemudian Desa Keliling Semulung, sekitar 300 meter jalan yang digenangi air, dengan ketinggin 80-150 cm. Selanjutnya banjir juga menggenang Desa Kirin Nangka, sekitar 200 meter ruas jalan di daerah tersebut terendam air mencapai 60-200 cm.

Sampai saat ini kata Kapolsek, dampak kerugian karena banjir di Kecamatan Embaloh Hilir menghambat aktifitas masyarakat, namun kerugian materil nihil.

"Untuk saat ini akses jalan Manday - Embaloh Hilir tidak bisa di lewati kendaraan roda dua," kata Jamali.

Menurutnya, banjir terjadi karena curah hujan beberapa hari terakhir ini relatif tinggi, baik di perhuluan maupun hilir, sehingga debit air Kapuas cendrung naik. (Amrin)
uncak