Drainase Tidak Lancar, Air Hujan Sering Genangi Pemukiman Rumah Warga di Kedamin

Kategori Berita

Drainase Tidak Lancar, Air Hujan Sering Genangi Pemukiman Rumah Warga di Kedamin

KAPUAS
Rumah warga di Jalan Lintas Selatan RT. 011/RW. 004 Kelurahan Kedamin Hulu, yang tergenang air setiap hujan tiba. 
HULU, KapuasRayaNews.com - Diduga saluran drainase atau saluran got tidak lancar di sepanjang Jalan Lintas Selatan Rt.011/Rw.004 Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, membuat genangan air hingga masuk ke halaman rumah-rumah warga terutama saat hujan tiba.

Pantauan KapuasRayaNews.com, Kamis (9/7/2020) di lokasi, genangan air sepanjang Jalan Lintas Selatan khususnya di RT. 011/ RW. 004 Kelurahan Kedamin Hulu, masuk hingga ke pekarangan rumah-rumah warga. Bahkan karena banyak rumah yang agak rendah, airnya nyaris masuk kedalam rumah warga.

Bahkan genangan air hujan tersebut bisa menggenangi pemukiman warga selama 2 hingga 4 hari lamanya. Sehingga membuat aktifitas warga sekitar tidak nyaman dan terganggu.

Sebab, untuk keluar melewatinya dari rumah menuju ke jalan umum harus dipasang papan sebagai jembatannya agar tidak basah saat melewatinya.

Salah satu warga setempat, Herwandi mengatakan jika genangan air tersebut disebabkan saluran drainase yang tidak berfungsi sama sekali sehingga genangan airnya tidak bisa keluar ketika musim hujan tiba.

"Genangan airnya bisa mencapai 2 hari lamanya. Namun jika intensitas hujan tinggi bisa bertambah hingga 4 hari," kata Andi, akrap disapa kepada media ini, Kamis (9/7/2020).

Ketinggian debit airnya juga bervariasi, dari 30 hingga 50 cm, tergantung ketinggian tanahnya, terang Andi.

Genangan seperti ini memang sudah berlangsung cukup lama sehingga membuat warga mengeluh. Sebab sangat mengganggu aktifitas warga sehari-hari, ujarnya.

"Kalau bisa secepatnya dicarikan solusi dengan dibuatkan saluran pembuangan airnya agar bisa mengalir sehingga tidak terus-menerus tergenang apabila hujan turun," ungkap Andi.

Saya berharap ada perhatian khusus dari pemerintah secepatnya guna mengatasi hal tersebut, sebab diperkirakan kurang lebih 10 tahun berlangsung genangan airnya membanjiri pekarangan warga, harap Andi. (Amrin)
uncak