Kondisi banjir di Nanga Embaloh. |
Terutama yang terkena dampak langsung daerah yang berada dipesisir sepanjang sungai kapuas. Seperti halnya di Kecamatan Embaloh Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Dengan menggunakan perahu, warga melakukan akrifitasnya sehari-hari. |
Air mulai masuk membanjiri Nanga Embaloh sejak 10 Juli 2020 lalu serta seluruh desa yang ada di Embaloh Hilir, jelasnya.
Ketinggian air juga bervariasi, khusus di Desa Nanga Embaloh dan Desa Nanga Palin ketinggiannya dari 10 cm hingga 2 meter, jelas Abdullah.
Akibat banjir tersebut, aktifitas warga lumpuh total. Dimana rata-rata warga banyak bekerja sebagai nelayan serta berkebun dengan menoreh getah tidak bisa bekerja, sehingga sangat berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat, ujarnya.
"Alhamdulillah, walaupun perlahan, airnya sudah berangsur surut kembali," ungkap Abdullah.
Banyak warga berharap airnya bisa surut kembali, sehingga warga bisa beraktifitas kembali, karena banyak warga yang menggantungkan penghasilannya dari mencari ikan dan hasil kebunnya, harapnya.
"Bantuan dari Pemerintah Daerah juga sangat diharapkan masyarakat, terutama yang terdampak langsung akibat banjir yang melumpuhkan ekonomi masyarakat khususnya Embaloh Hilir," ungkapnya. (Amrin)